Sma merupakan masa pencarian
karakter / jati diri, dan masa dimana kita masih mengikuti arus perkembangan
zaman. Dan cerita ini terinspirasi dari kejadian Semasa saya Sma yang penuh
dengan kesialan, kelucu-an, dan pengalaman yang tidak terlupakan. Yaitu cerita
tentang Sekolah tempat saya di titipkan, Teman-teman, terus Kisah cinta Semasa
saya Sma. Meskipun saya sampai saat ini masih Sma, yang tepatnya di jurusan Ipa.
Sman 9 merupakan sekolah yang
terkenal akan rawa-rawa atau danau-nya, dan salah satu sekolah yang hampir beruntung(sial)
bisa mendapatkan siswa seperti saya. Mungkin hukum alam-lah yang mentakdirkan
saya untuk sekolah di sini. Meskipun demikian sekolah ini punya banyak cerita buat
saya sendiri.
Salah satunya, di awali
ketika saya baru mendaftarkan diri sebagai siswa baru di sekolah ini. Pas sudah
markir motor dengan sangat baik nya karena saya dulu adalah mantan Jukir. Ehhh,
satpam-nya teriak ke saya. Awal nya saya tidak tau kalau nih satpam nggak punya
gigi alias gusi semua, karena kalau diliat dari luar masih muda sih sekitar 72
tahun gitu.
“
Jangan ko parkir disitu !! “ sih satpam teriak,
“ Yoman !! “ saya balas sambil memindahkan
motor.
Pas saya balik mau nge-liat
nih satpam, Ehh satpam-nya senyum nggak jelas ke saya, dengan gigi yang sudah
tidak ada lagi.
Lanjut saya “ Asikk-nya gigi
ta pak !! ” dengan sedikit nada menghina,
sih satpam menjawab ” Asuh
ineh !! Ndak ada mi gigi ku tolo ”.
“ Hahaha, saya kira masih ada
pak ” saya sambil tertawa meninggalkan
sih satpam dengan sensi-nya yang meledak-ledak.
Hampir
seminggu nih satpam nggak bicara kalau sedang jaga posnya, mungkin karena
kejadian kemarin atau mungkin dia lagi sariawan makanya tidak bicara, padahal
sebelum nya nih satpam udah kayak ibu-ibu nge-gosip kalau bicara.
Biasa-nya ada 3 tipe siswa(i)
di sekolahan. Yang pertama tipe kutu buku, yang kedua tipe anak gaul. Dan yang
ketiga adalah tipe buangan, yaitu Tipe siswa(i) yang serba payah, baik dalam atau
diluar kelas. Nah kebanyakan teman saya dari tipe ini.
Saya sendiri adalah tipe siswa
yang hampir buangan, mengapa saya katakan demikian karena dalam hal ilmu
pengetahuan saya bisa dikatakan agak dongo’. Yang saya herankan adalah mengapa
saya yang ilmu pengetahuan nya kurang dan jarang isi lks (terutama lks mtk) bisa
masuk ipa, mungkin pada waktu pengisian lapor pegawai kurikulumnya lagi sakit
mata makanya saya bisa masuk ipa. Tadi masalah pendidikan, kalau masalah pergaulan
sih sebenarnya saya sudah gaul, tapi apa mau dikata kalau muka agak dibawah
pas*an. Makanya saya termaksud siswa terbuang disekolahan.
*Selain rawa-rawanya, ada
satu hal lagi yang payah dari sekolah ini, yaitu langkah-nya cewek-cewek
cantik. Kalau disekolah lain, mungkin cewek cantik udah berserakan dimana-mana
tapi disekolah saya itu seperti mencari jarum ditumpukan celana-dalam bekas.
Tapi saya berhasil mempacari
salah satu cewek cantik disekolahan saya. Mungkin Tuhan kasian ke-saya yang
Nge-jomblo terus.Tapi hubungan saya dengan dia hanya beberapa bulan saja karna
Tuhan ngasih dia yang lebih KW daripada saya (Nge-jomblo lagii). finish
Terima kasih telah membaca cerita tentang
saya dari part I sampai part II, dan semoga tidak membuat kamu-kamu ber-mimpi
buruk.