16 Juli 2012

shortStory : about the author part II


" Semasa SMA "

 Sma merupakan masa pencarian karakter / jati diri, dan masa dimana kita masih mengikuti arus perkembangan zaman. Dan cerita ini terinspirasi dari kejadian Semasa saya Sma yang penuh dengan kesialan, kelucu-an, dan pengalaman yang tidak terlupakan. Yaitu cerita tentang Sekolah tempat saya di titipkan, Teman-teman, terus Kisah cinta Semasa saya Sma. Meskipun saya sampai saat ini masih Sma, yang tepatnya di jurusan Ipa.

Sman 9 merupakan sekolah yang terkenal akan rawa-rawa atau danau-nya, dan salah satu sekolah yang hampir beruntung(sial) bisa mendapatkan siswa seperti saya. Mungkin hukum alam-lah yang mentakdirkan saya untuk sekolah di sini. Meskipun demikian sekolah ini punya banyak cerita buat saya sendiri.
Salah satunya, di awali ketika saya baru mendaftarkan diri sebagai siswa baru di sekolah ini. Pas sudah markir motor dengan sangat baik nya karena saya dulu adalah mantan Jukir. Ehhh, satpam-nya teriak ke saya. Awal nya saya tidak tau kalau nih satpam nggak punya gigi alias gusi semua, karena kalau diliat dari luar masih muda sih sekitar 72 tahun gitu.
“ Jangan ko parkir disitu !! “ sih satpam teriak,
 “ Yoman !! “ saya balas sambil memindahkan motor.
Pas saya balik mau nge-liat nih satpam, Ehh satpam-nya senyum nggak jelas ke saya, dengan gigi yang sudah tidak ada lagi.
Lanjut saya “ Asikk-nya gigi ta pak !! ” dengan sedikit nada menghina,
sih satpam menjawab ” Asuh ineh !! Ndak ada mi gigi ku tolo ”.
“ Hahaha, saya kira masih ada pak ” saya  sambil tertawa meninggalkan sih satpam dengan sensi-nya yang meledak-ledak.
Hampir seminggu nih satpam nggak bicara kalau sedang jaga posnya, mungkin karena kejadian kemarin atau mungkin dia lagi sariawan makanya tidak bicara, padahal sebelum nya nih satpam udah kayak ibu-ibu nge-gosip kalau bicara.

Biasa-nya ada 3 tipe siswa(i) di sekolahan. Yang pertama tipe kutu buku, yang kedua tipe anak gaul. Dan yang ketiga adalah tipe buangan, yaitu Tipe siswa(i) yang serba payah, baik dalam atau diluar kelas. Nah kebanyakan teman saya dari tipe ini.
Saya sendiri adalah tipe siswa yang hampir buangan, mengapa saya katakan demikian karena dalam hal ilmu pengetahuan saya bisa dikatakan agak dongo’. Yang saya herankan adalah mengapa saya yang ilmu pengetahuan nya kurang dan jarang isi lks (terutama lks mtk) bisa masuk ipa, mungkin pada waktu pengisian lapor pegawai kurikulumnya lagi sakit mata makanya saya bisa masuk ipa. Tadi masalah pendidikan, kalau masalah pergaulan sih sebenarnya saya sudah gaul, tapi apa mau dikata kalau muka agak dibawah pas*an. Makanya saya termaksud siswa terbuang disekolahan.

*Selain rawa-rawanya, ada satu hal lagi yang payah dari sekolah ini, yaitu langkah-nya cewek-cewek cantik. Kalau disekolah lain, mungkin cewek cantik udah berserakan dimana-mana tapi disekolah saya itu seperti mencari jarum ditumpukan celana-dalam bekas.
Tapi saya berhasil mempacari salah satu cewek cantik disekolahan saya. Mungkin Tuhan kasian ke-saya yang Nge-jomblo terus.Tapi hubungan saya dengan dia hanya beberapa bulan saja karna Tuhan ngasih dia yang lebih KW daripada saya (Nge-jomblo lagii). finish

Terima kasih telah membaca cerita tentang saya dari part I sampai part II, dan semoga tidak membuat kamu-kamu ber-mimpi buruk.